Koordinasi Dan Monitoring PAT Dengan KODIM SUNAN GUNUNG JATI
Balai Pengujian Standar Instrumen Unggas dan Aneka Ternak (BPSIUAT) melaksanakan koordinasi dengan Kasiter Kodim Sunan Gunung Jati 0620, sekaligus monitoring program pompanisasi untuk meningkatkan PAT di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini didampingi oleh PPL Mahmud Iwan dan Kepala BPP Sumarto yang turun langsung ke lapangan untuk memeriksa kondisi pompa yang digunakan oleh para petani.
Sebanyak 90 unit pompa dari brigade Kodim telah dipinjamkan kepada petani selama satu musim tanam dan akan dikembalikan pada bulan Oktober mendatang. Dengan potensi irigasi yang baik serta penerapan teknologi dan inovasi yang tepat, sawah seluas ± 800 hektar di Desa Susukan kini menunjukkan hasil positif. Kegagalan akibat fuso (gagal panen) telah berkurang secara signifikan.
Penerapan Indeks Penanaman (IP) 2 telah berhasil di beberapa lokasi, namun penerapan IP 3 masih terkendala oleh serangan hama tikus yang belum sepenuhnya teratasi. Dengan kerjasama yang terus diperkuat antara petani setempat dan pihak terkait, diharapkan masalah ini dapat segera diatasi sehingga hasil panen dapat meningkat secara signifikan.
Untuk mengatasi masalah hama tikus, para petani menggunakan metode pemasangan rumah burung hantu sebagai predator alami. Selain itu, penggunaan obat komersial pernah dicoba, namun tidak efektif karena menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem. Sementara itu, upaya gropyokan atau perburuan tikus massal oleh petani memerlukan anggaran tambahan, minimal sebagai stimulan.
Saat ini melalui program Pompanisasi, di Desa Susukan terdapat 2 kelompok yang memperoleh bantuan pompa 3 inci masing-masing 1 unit yaitu Kelompok Tani (Poktan) Sakti dengan ketua Bapak Kadmari dan Poktan Mekar dengan ketua Bapak Supriyogi. Pompa-pompa tersebut digunakan untuk mengairi sawah seluas 51 hektar di Poktan Sakti dan 55 hektar di Poktan Mekar.
Pembagian air irigasi di Desa Susukan diatur dua kali sehari yaitu pagi hari dikumpulkan dalam satu tempat, kemudian sore hari disebarkan ke sawah-sawah yang relatif jauh dari sumber air utama yaitu Kali Asem. Hal ini diawasi oleh Babinsa Bapak Mulyana.
Kondisi saat ini di Poktan Sakti, tanaman padi telah mencapai 50 HST dengan varietas Inpari 32 dan Ciherang. Target panen diperkirakan pada Bulan September 2024 dengan target produksi mencapai 6,2- 6,3 ton/ha sesuai dengan eksisting selama ini. Namun dengan adanya bantuan pompa diharapkan dapat meningkatkan PAT dengan target tambahan produksi 0,7- 1 ton/ha, sehingga total produksi 7-7,2 ton/ha.
Selain itu, dari Desa Susukan telah mengajukan irigasi perpompaan (IRPOM) oleh Poktan Hikmah dengan ketua Bapak Munaji untuk mengairi sawah seluas 25 hektar dengan sumber air dari Kali Asem.
Untuk sumber air, di Desa Susukan khususnya di Dusun Kain terdapat lahan tegalan milik Desa seluas 40 ha yang dapat digunakan untuk membangun embung (penampungan air hujan) sesuai permintaan petani. Namun hingga saat ini belum terealisasi, karena belum ada anggaran untuk membangun embung tersebut. Luas embung yang dapat dibangun disesuaikan dengan pedoman umum pembangunan embung.